Wednesday, January 12, 2011

PEMBELAJARAN BAGI ‘PENUNGGU ANAK DIDIK

Pengantar
Suatu pemandangan yang menarik di setiap awal tahun ajaran, terlihat banyak ibu-ibu atau orangtua yang datang ke lembaga PAUD (Taman Kanak-kanak, Kelompok Bermain, Raudatul Atfal) bersama anaknya, mereka mengantar sekaligus menunggu sampai anaknya pulang.
Kebanyakan dari para pengantar, saat menunggu anaknya pulang, mereka hanya ngobrol dengan rekannya (sesama penunggu) tentang berbaai hal yang kadang kurang bermanfaat bagi mereka (hanya gosif). Waktu kurang lebih dua jam, terbilang cukup lama, dan kalau dimanfaatkan untuk hal-hal yang berguna, dan memiliki nilai ekonomis sangat baik. Bagi penunggu anak didik yang ingin tetap menjaga kebersamaan atau hubungan keakrabatan, disamping memanfaatkan waktu luang mereka, diperlukan adanya aktifitas yang mengandung nilai manfaat. Salah satu yang dapat dilakukan adalah program pembelajaran bagi mereka, yang bertujuan menambah wawasan ilmu pengetahuan dan teknologi.

Program Pembelajaran
1.Materi pembelajaran
Untuk membelajarkan penunggu anak didik tersebut diperlukan kajian tentang materi pembelajaran apa yang tepat yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Seperti hidup sehat, membimbing anak, pengetahuan dan pengolahan makanan bergisi, perencanaan keluarga, keterampilan praktis kerumah tanggaan dan keterampilan ekonomis produktif lainnya.
2.Penyelenggara program
Penyelenggara adalah para praktisi dan lembaga/organisasi yang menaruh minat terhadap pemberdayaan masyarakat atau pendidikan nonformal
3.Peserta Pembelajaran
Peserta pembelajaran adalah para penungggu anak didik, mereka adalah orangtua anak didik PAUD.
4.Waktu pembelajaran
Waktu pembelajaran yaitu pada jam penungguan anak (kurang lebih dua jam), yang merupakan kepada kesepakatan antara penyelenggara, pihak lembaga PAUD dan pihak penunggu anak didik. Dapat berlangsung setiap hari, 2 atau 3 seminggu, tergantung kesepakatan.
5.Tempat Pembelajaran
Pembelajaran berlangsung di sekitar lembaga PAUD, dapat menempati salah satu ruang yang ada di lembaga PAUD atau memilih tempat yang ada di tetangga lembaga PAUD
6.Kemitraan
Untuk merealisasikan program pembelajaran diperlukan kerjasama/ kemitraan dengan berbagai lembaga/ intansi terkait baik pemerintah maupun swasta dan perorangan, seperti BKKBN, Dinas Perindustrian, PKK, Dinas Kesehatan/ PusKesMas, lembaga kursus/keterampilan, kader gisi, dan perorangan yang memiliki keahlian/keterampilan khusus lainnya.
Kerjasama atau kemitraan yang terjalin, diwujudkan dalam berbagai tugas dan tanggung jawab sebagai berikut
a.Pihak lembaga PAUD, menyiapkan suatu tempat/ ruang di sekitar lembaganya yang dapat menampung para penunggu anak didik sebagai tempat pembelajaran
b.Pihak Penyelenggara, menyusun tema-tema/ materi pembelajaran yang tepat bagi para penunggu anak didik. Juga memfasilitasi terselenggaranya pembelajaran, dengan cara menghubungi nara sumber yang berasal dari lembaga/ instansi dan perorangan yang berkompoten menyampaikan materi pembelajaran yang telah ditetapkan.
c.Pihak lembaga/ instansi dan perorangan yang terkait diminta kesediaannya menyampaikan materi pembelajaran sesuai kebutuhan peserta.
7.Pembiayaan
Untuk mendapatkan biaya operasional program pembelajaran, ditempuh cara-cara sebagai berikut
a.Pihak lembaga PAUD melalui pungutan/ pembayaran SPP yang ditarik dari anak didik. Pembayaran SPP sudah termasuk biaya pembelajaran bagi penunggu anak didik.
b.Pihak penyelenggara program yang menyiapkan, melalui perakarsa dan penggalangan dana yang dilakukan.
Pembiayaan diperlukan, untuk membiayai peralatan/ bahan pembelajaran dan nara sumber.

Penutup
Gagasan pembelajaran ini perlu dikaji dan diujicobakan dalam lingkup terbatas, yang memungkinkan gagasan ini dapat diselenggarakan dan selanjutnya disebarluaskan. Pembelajaran ini diyakini dapat memperluas layanan program pendidikan nonformal di dalam masyarakat, dalam rangka mencerdaskan bangsa.

OlehM. Ali Latif Amri
staf pengajar PLS Universitas Negeri Makassar

0 comments: