Sunday, April 1, 2012

Taman Bermain Tradisional dapat Mengurangi Obesitas pada Anak

Ada faktor lain yang berpengaruh terhadap obesitas pada anak-anak selain video game, internet dan makanan cepat saji, yaitu taman bermain di sekolah.

Sekarang ini banyak sekolah yang menebang pepohonan di taman dan menggantinya dengan aspal dan lapangan basket. Semua dilakukan dengan keyakinan bahwa hal ini akan mendorong anak-anak untuk berolahraga, tapi penelitian menunjukkan hasil yang berlawanan.

Para peneliti di University of Western Ontario akan melanjutkan studi dengan menggunakan sistem GPS pada anak-anak SD di Ontario untuk mengetahui bagaimana lingkungan mempengaruhi tingkat aktivitas mereka.

Berdasarkan data statistik di Kanada, satu di antara 4 anak usia sekolah rata-rata mengalami kelebihan berat badan.

Taman dengan tanaman hijau dapat membantu siswa agar ramah terhadap lingkungan dan membangkitkan minat untuk berolahraga. Kebanyakan taman bermain sekolah di Kanada berupa hamparan aspal yang tandus dengan tempat duduk kecil.

"Desain taman bermain sekarang ini seperti ruang gym yang berada luar ruangan dan telah menjadi kebiasaan yang buruk," kata Cam Collyer, direktur program untuk Evergreen seperti dilansir theglobeandmail, Jumat (29/3/2012).

Desainer Evergreen mulai menggantikan beton dengan tanaman hijau pada taman bermain.

"Sampai saat ini, jumlah taman bermain di lingkungan pemukiman diasumsikan memiliki korelasi dengan tingkat aktivitas anak-anak," kata Jason Gilliland, direktur University of Western Ontario’s Urban Development Program dan pimpinan dari studi GPS.

Berdasarkan data GPS telah membantu peneliti menemukan bahwa beberapa anak tidak akan pergi ke taman yang seperti gym karena telah dimonopoli oleh anak usia remaja dan anak-anak memilih berjalan kaki ke sekolah di jalanan yang rindang oleh pepohonan.

Salah seorang mahasiswa Dr. Gilliland, Janet Loebach, memulai sebuah proyek yang melibatkan 80 anak sekolah di London. Selama satu minggu, siswa kelas 5 sampai kelas 8 memakai GPS di leher dan accelerometer yang melacak aktivitas yang dikenakan di pinggang.

Data awal menunjukkan bahwa sangat sedikit siswa yang berkerumun di taman bermain di bawah naungan gedung sekolah.

Loebach akan menindaklanjuti penelitiannya terhadap 1.200 anak di 60 sekolah di Ontario. Para peserta akan dilacak selama satu minggu pada musim semi, dan satu minggu musim gugur berikutnya.

Tim peneliti Dr. Gilliland juga akan melacak kualitas udara dan membandingkan tingkat aktivitas dari anak-anak di pedesaan, kota kecil, perkotaan dan pinggiran kota.

sumber: health.detik.com

0 comments: