Selama masa pertumbuhan,
anak akan cenderung mengalami beberapa gangguan yang dapat menghambat
perkembangannya. Orang tua harus lebih peka terhadap gangguan yang dialami
anaknya agar anak memiliki perilaku dan mental yang baik ketika dewasa.
Berikut 5 hal yang
mengganggu perkembangan anak, seperti dilansir dari onlymyhealth, Selasa
(29/5/2012) antara lain:
1. Gangguan Kebiasaan
Gangguan kebiasaan mungkin
suatu usaha yang dilakukan anak untuk mengalahkan stres. Beberapa gangguan
kebiasaan yang paling sering terjadi diantaranya mengisap ibu jari, menggigit
kuku, membenturkan kepala, menggigit atau memukul dirinya sendiri,
menggoyangkan tubuh dan lain sebagainya.
Semua anak yang mengalami
gangguan kebiasaan akan menunjukkan perilaku repetitif, tetapi tergantung juga
pada frekuensi dari kebiasaan itu. Sebagai contoh, anak kadang mengisap jempol
yang merupakan fenomena pertumbuhan yang biasa, tapi jika terus berlanjut
hingga usia tertentu, mungkin menjadi tanda peringatan terhadap gangguan kebiasaan.
2. Gangguan Psikologis
Gangguan psikologis pada
anak meliputi perubahan emosi, fungsi fisik, perilaku dan kinerja mental.
Permasalahan gangguan psikologis tersebut dapat disebabkan oleh faktor-faktor
seperti gaya pengasuhan, masalah keluarga, kurangnya perhatian, penyakit kronis
atau cedera, dan rasa kehilangan atau perpisahan.
Anak biasanya tidak langsung
bereaksi ketika masalah terjadi, tetapi akan menunjukkan reaksi kemudian hari.
Bimbingan yang tepat dapat membantu anak dapat mempersiapkan diri jika
dihadapkan pada masalah yang sifatnya traumatis pada anak. Orang tua harus
dapat memotivasi anak agar lebih ekspresif menghadapi ketakutan dan
kecemasannya.
3. Gangguan Perilaku
Perilaku tertentu adalah
normal terjadi pada anak-anak pada usia dini, tetapi jika masih tetap berlanjut
hingga kemudian hari mungkin mengundang intervensi. Gangguan perilaku pada anak
dapat ditunjukkan seperti suka melampiaskan amarah karena frustrasi atau kesal
terhadap suatu hal.
Orangtua bisa mengontrol perilaku
anak dengan menjauhkan anak dari hal-hal yang membuat anak bertindak demikian.
Sementara perilaku anak yang mencuri atau berbohong mungkin umum pada tahap
awal perkembangannya, pastikan kebiasaan tersebut tidak berlanjut.
4. Gangguan Tidur
Masalah tidur termasuk jam
tidur yang terlalu banyak atau terlalu sedikit pada anak. Gangguan saat tidur
pada tahap petumbuhan mungkin memiliki efek yang merugikan pada kemampuan
kognitif anak. Orang tua harus mendorong anak untuk tidur pada waktu yang teratur
setiap harinya.
5. Gangguan Kecemasan
Kecemasan dan ketakutan
normal terjadi pada anak dalam masa perkembangan, tetapi jika terus berlanjut
dalam waktu yang lama, mungkin akan melumpuhkan kondisi sosial anak. Gangguan
kecemasan dapat dikelola dengan cara mengobati kondisi kejiwaan anak seperti
terapi keluarga.
0 comments:
Post a Comment