Masa pertumbuhan yang
dimulai sejak anak-anak hingga remaja adalah masa yang sangat penting dalam
membentuk karatker anak yang berkualitas. Menurut pakar tumbuh kembang, ada 3
kebutuhan pokok yang harus dipenuhi agar anak bisa tumbuh optimal pada
masa-masa paling menentukan ini.
Kebutuhan pokok yang pertama
adalah pertumbuhan fisik yang baik, antara lain dengan pemberian nutrisi
seimbang. Dimulai dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) Eksklusif selama 6 bulan
pertama sejak anak dilahirkan, lalu dilanjutkan dengan pemberian makanan
tambahan yang sesuai dengan periode tumbuh kembang.
Setelah kebutuhan pokok yang
pertama yakni pertumbuhan fisik terpenuhi, kebutuhan pokok berikutnya adalah
kasih sayang. Sejak dalam kandungan hingga usia 2-3 tahun, kasih sayang
orangtua akan sangat mempengaruhi pembentukan karakter dan kepribadian anak.
"Nutrisi itu kalau di
komputer hanya membentuk hardware saja, isinya atau softwarenya harus dibentuk
dengan kasih sayang," kata Dr Soedjatmiko, SpA(K), MSi, pakar tumbuh
kembang anak dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) dalam media
gathering jelang Konferensi Keluarga Cerdas Frisian Flag di Kemayoran, Jumat
(1/6/2012).
Terakhir, kebutuhan pokok
yang harus dipenuhi dalam masa pertumbuhan anak adalah stimulasi. Kreativitas
dan kecerdasan yang bagus hanya bisa diperoleh anak-anak dengan adanya
stimulasi dari orang-orang di lingkungan sekitar, sehingga orangtua berkeajiban
membangun lingkungan yang kondusif bagi tumbuh kembang anak.
Khusus untuk kebutuhan anak
akan stimulasi, Wakil Menteri Pendidikan Nasional Prof Dr Ir Musliar Kasim, MS
mengingatkan agar anak tidak terlalu dipaksa untuk belajar. Saat ini, sekolah-sekolah
dasar, bahkan sekolah favorit sekalipun sudah dilarang keras untuk mensyaratkan
kemampuan membaca, menulis dan berhitung bagi calon peserta didiknya.
"Kalau ternyata anaknya
sudah bisa baca tulis dan berhitung sebelum masuk sekolah, ya tidak masalah.
Tapi jangan diwajibkan dengan menetapkan kemampuan-kemampuan tersebut sebagai
syarat untuk bisa masuk sekolah, itu tidak boleh. Stimulasi juga tidak perlu
dipaksakan," kata Musliar.
0 comments:
Post a Comment