Pada dasarnya ada tiga jenis pendidikan yaitu: pendidikan formal, pendidikan nonformal dan pendidikan informal.
Pendidikan formal adalah jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri atas pendidikan anak usia dini (TK/RA), pendidikan
dasar (SD/MI), pendidikan
menengah (SMP/MTs dan SMA/MA), dan pendidikan
tinggi (Universitas). Pendidikan formal terdiri
dari pendidikan formal berstatus negeri dan pendidikan formal berstatus swasta.
Pendidikan nonformal adalah jalur pendidikan di luar pendidikan formal yang dapat dilaksanakan secara terstruktur dan berjenjang. Hasil pendidikan
nonformal dapat dihargai setara dengan hasil program pendidikan formal setelah
melalui proses penilaian penyetaraan oleh lembaga yang ditunjuk oleh Pemerintah
atau Pemerintah Daerah dengan mengacu pada standar nasional pendidikan.
Pendidikan Informal adalah jalur pendidikan keluarga dan lingkungan yang berbentuk kegiatan belajar secara mandiri. Hasil pendidikan informal
diakui sama dengan pendidikan formal dan nonformal setelah peserta didik lulus ujian sesuai dengan standar nasional pendidikan.
Kita sebagai masyarakat yang peduli akan dunia
pendidikan wajib hukumnya tahu apa dan bagaimana peran ketiga jenis pendidikan
ini. Dari ketiga jenis pendidikan ini, Saya hanya ingin mengulas sedikit
tentang pendidikan nonformal yang turut berperan dalam upaya peningkatan
kualitas dunia pendidikan.
Jenis dan Sasaran
Pendidikan Nonformal
Pendidikan nonformal adalah salah satu bentuk layanan
pendidikan yang bertujuan sebagai pengganti, penambah, dan pelengkap pendidikan
formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat. Adapun jenis
pendidikan nonformal dapat berupa Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), pendidikan kepemudaan, pendidikan pemberdayaan perempuan,
pendidikan keaksaraan, pendidikan keterampilan dan pelatihan kerja.
Pendidikan kesetaraan meliputi Paket A, Paket B dan Paket C, serta pendidikan
lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik seperti: Pusat
Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM), lembaga kursus, lembaga pelatihan, kelompok belajar,
majelis taklim, sanggar, dan lain
sebagainya, sertapendidikan lain yang ditujukan untuk mengembangkan kemampuan peserta didik.
Dengan bermunculannya pendidikan nonformal di sekitar
kita maka diharapkan anak akan mendapatkan nilai dan ilmu lebih dari apa yang
telah mereka dapatkan di sekolah dan lingkungan keluarganya. Sesungguhnya
pendidikan nonformal adalah pendukung dari pendidikan formal yang anak-anak
wajib hukumnya dapatkan di sekolah-sekolah baik negeri maupun swasta. Pendidikan Nonformal juga pendukung dari pendidikan
informal yang anak-anak harus terima dari lingkungan keluarga. Dalam hal ini
menyangkut pendidikan agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral dan
sosialisasi yang seharusnya diperkenalkan perdana sekali oleh kedua orang tua
mereka. Terkadang tidak sedikit orang tua yang melupakan peran pentingnya dalam
mengutamakan pendidikan informal melalui tangan mereka sendiri. Mereka lebih
puas jika pendidikan informal itu menjadi tugas rangkap para pendidik di
pendidikan nonformal. Lihat saja sekarang, anak usia dibawah 3 tahun saja sudah
banyak yang dididik di PAUD padahal sudah menjadi peran penting orang tua lah
pendidikan anak usia dini. Segala sesuatu harus berawal dari keluarga karena
hal itulah yang akan menciptakan kepribadian anak nantinya. Intinya, pendidikan
nonformal hanyalah pendukung dari segala jenis pendidikan.
Peran
Pendidikan Nonformal
Kehadiran berbagai
PAUD dan lembaga pendidikan nonformal yang kian beredar di sekitar kita
menunjukkan betapa pedulinya oknum pendidik nonformal terhadap dunia pendidikan
nonformal. Ini akan sangat membantu para orang tua yang menginginkan nilai
lebih yang dihasilkan anak-anak mereka sebagai bentuk pendukung pendidikan
formal yang anak terima di sekolah. Dalam hal ini peran penting pendidikan
nonformal sebagai salah
satu bentuk layanan pendidikan yang bertujuan sebagai pengganti, penambah, dan
pelengkap pendidikan formal dalam rangka mendukung pendidikan sepanjang hayat
bergerak sebagaimana mestinya. Masyarakat patut bersyukur dengan keberadaan
pendidikan nonformal maka kebutuhan anak-anak dalam mengganti, menambah dan
melengkapi pendidikan formal mereka bisa terpenuhi. Sebut saja berbagai contoh
yang ada di sekitar kita saat ini; dengan adanya Sanggar Kegiatan Belajar yang
menawarkan pembelajaran seperti di sekolah formal tapi dengan keringanan jam
belajar membantu anak-anak untuk tetap bersekolah di waktu mereka yang mungkin
tidak sefleksibel anak-anak di sekolah formal. Pengadaan Program Paket A, B dan
C oleh pendidikan nonformal membantu semangat anak-anak yang tidak lulus
sekolah formal kembali berkobar karena peraturan pemerintah yang menyatakan
ijazah mereka setara dengan anak-anak yang menimba ilmu di sekolah formal.
Kemunculan banyaknya PAUD cukup meringankan beban orangtua yang mungkin
sebagian besar waktunya terkurasakan dunia karir mereka. Di PAUD, anak-anak
dipastikan mendapatkan dasar pendidikan formal sebagai bekal mereka sekolah
nanti dan tambahan pendidikan informal sebagai pelengkap pendidikan informal
yang mereka dapatkan di lingkungan keluarga. Banyaknya Lembaga Kursus dan
Bimbingan Belajar yang kian marak di sekitar kita dapat menjadi penambah dan
pelengkap ilmu yang anak-anak peroleh di sekolah formal. Sungguh besar peran
dunia pendidikan nonformal.
Bersikap
selektif
Menilik banyaknya
PAUD, lembaga kursus dan bimbingan belajar yang berlomba-lomba menawarkan
keunggulan dari masing-masing lembaga, banyak orang tua berbondong-bondong
mengantarkan anak-anaknya ke lembaga pelayanan pendidikan nonformal tersebut
berharap buah hati mereka mendapatkan pendidikan tambahan yang tepat dan baik
untuk melengkapi kebutuhan pendidikan formal mereka. Oleh karena itu sudah
selayaknya orang tua bersikap selektif dalam memilih PAUD, lembaga kursus dan
bimbingan belajar yang tepat untuk anak-anak mereka mengingat kian maraknya
keberadaan layanan pendidikan nonformal yang hanya berasas manfaat. Jadi,
meninjau betapa banyak kelebihan yang ditawarkan pendidikan nonformal dalam
rangka melengkapi pendidikan formal dan informal sudah sepantasnya lah kita
sebagai masyarakat yang peduli akan pendidikan generasi penerus bangsa memilih
yang terbaik dan sesuai kualitas yang ditawarkan. Jangan lupa untuk menjadi
saksi keberhasilan anak-anak akan proses belajar yang dilakukan selama
anak-anak dalam masa pembelajaran di PAUD, Lembaga Kursus dan Bimbingan Belajar
di sekitar kita. Buat anak, jangan coba-coba. Apalagi menyangkut pendidikan
yang bersifat mendidik sepanjang hayat. Jadilah pendidik sejati yang berawal
dari pendidikan di lingkungan keluarga, masyarakat dan bangsa.
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/
sumber : http://edukasi.kompasiana.com/
0 comments:
Post a Comment