Monday, January 16, 2012

Pak, Bu, Tolong Jangan Katakan Sembilan Hal Ini pada Anak Anda (3)

Memiliki dan membesarkan sang buah hati punya seni tersendiri. Apalagi, kata para pemerhati anak, tidak ada sekolah khusus untuk menjadi orang tua. Tak jarang, kita terlalu yakin mampu membesarkan buah hati dengan cara sendiri. Ternyata, tidak semudah itu. Berawal dari komunikasi sehari-hari, perkembangan anak pun bisa saja terganggu. Nah, bapak dan ibu, ada kata-kata yang sebaiknya tidak Anda lontarkan untuk buah hati tercinta.
Apa itu?

''Lho, Begitu Saja?''

Seperti membandingkan, ejekan yang diterima anak punya dampak efektif untuk menyakiti hati anak. Sangat efektif malah, melebihi yang pernah dibayangkan orang tua. Satu hal yang utama, anak mungkin saja tidak merasa lebih baik dengan diejek. Belajar adalah proses mencoba dan melakukan salah.
Kendati Anda mengejek setiap hari lantaran si anak terus melakukan kesalahaan, komentar Anda tidak akan produktif atau memberikan hasil lebih baik.
Alangkah baiknya bila komentar Anda,''Sepertinya Ibu lebih suka kalau kamu melakukan dengan cara seperti ini, sayang. Terima kasih...''

''Berhenti atau...''

Mengancam. Inilah bentuk rasa frustrasi orang tua. Tentu saja, ini pun tidak efektif. Apalagi, bila ancaman ini terkesan 'murah' alias sering kali diucapkan. Ancaman seperti itu lama-lama kehilangan kekuatannya. ''Hasil riset menunjukkan bahwa anak dua tahun yang kerap mengulangi kesalahan serupa di hari yang sama mencapai delapan persen, tak peduli disiplin seperti apa yang Anda terapkan,'' kata Murray Straus, sosiolog dari University of New Hampshire.
Redaktur: Endah Hapsari
Sumber: parenting.com

0 comments: