Monday, August 31, 2015

PERANGSANGAN GERAKAN KASAR DAN GERAKAN HALUS BERDASARKAN USIA ANAK (02)

B. Usia 4-6 Bulan
Gerakan Kasar
Pada usia sekitar 4 bulan, anak sudah menunjukkan kemampuan berguling dari satu sisi ke sisi lain. Kemampuan luar biasa ini melibatkan kerjasama antara kepala, leher, dada, pinggang, lengan, dan kaki. Anak sudah bisa melakukan gerakan-gerakannya secara mandiri, tidak lagi bergantung pada keberadaan orang lain. Anak juga memperluas jangkauan jelajahnya. Dengan dikuasainya kemampuan berguling, anak menunjukkan bahwa ia telah siap untuk mampu duduk, merangkak, lalu berjalan.
Kegiatan yang dapat dilakukan :

  • Permainan gelitik dibawah lengan dan sepanjang tubuhnya. Anak akan mengerak-gerakkan lengan dan kakinya sebagai pertanda ia merasa gembira. Namun ingat, jangan berlebihan dalam melakukan permainan ini, karena anak bisa saja menangis lantaran terlalu gembira atau bahkan ketakutan.
  • Dalam posisi telungkup, letakkan mainan di luar jangkauannya, anak akan berusaha meraih mainan itu. Ia akan menyadari bahwa ia dapat bergerak ke arah mainan tersebut. Hindari meletakkan mainan terlalu jauh, anak bisa frustasi dan menolak untuk berusaha mengambil mainannya.
  • Berbicara sambil bergerak disekitara anak. Kegiatan ini dapat dilakukan bila anak berada dalam posisi duduk yang stabil, misalnya duduk di kuris makan atau di kereta dorong. Ibu dan ayah dapat bercakap-cakap dengan anak sambil bergerak ke arah yang berlainan. Tujuannya agar kepala anak dapat bergerak mengikuti arah ibu dan ayah. Dengan demikian, ia mengembangkan kemampuan pengendalian dan keseimbangan dari kepala dan tubuh bagian atas.
  • Beri mainan yang dapat digenggam ketika anak  sedang di pangku. Keterampilan anak untuk mempertahankan keseimbangannya akan makin berkembang ketika ia memusatkan perhatiannya pada kegiatan lain dalam waktu bersamaan.
Gerakan Halus
Anak suka bermain-main dengan jari tangannya dan memasukkan benda-benda yang dipegangnya kedalam mulut. Ibu dan ayah harus waspada dan berusaha meminimalkan kecelakaan yang mungkin terjadi dengan memberikan benda-benda yang aman saja bagi anak untuk diraih dan dipegang. Bila anak terlihat memasukkan benda yang membahayakan dirinya, bersikaplah wajar, tetapi sigap: ambil barang tersebut tanpa panik atau marah-marah atau trkejut, dan katakan pada anak bahwa barang-barang itu tidak boleh masuk kedalam mulut. Demikian pula bila anaka ingin menjangkau benda berbahaya, seperti stop kontak (colokan listrik) atau benda tajam, segera pindahkan anak dan katakan bahwa ia tidak dapat menyentuh benda tersebut. Ibu dan ayah harus mengingatkan anak berulangkali. Yang paling penting adalah menjaga keselamatan anak dengan menghindarkan benda-benda tersebut dari wilayah jelajahnya.
Kegiatan yang dapat dilakukan:
  • Tunjukkan kesungguhan ibu dan ayah ketika ananda melakukan jelajahnya. Si buah hati ingin membuata ibu dan ayahnya senang dalam setiap kesempatan. Jadi, senyum dan pujian kita ketika ia melakukan kegiatan jelajahnya akan membuatnya lebih bersemangat dalam melakukan kegiatannya.
  • Tunjukkan pada anak cara memindahkan barang dari satu tangan ke tangan lainnya. Keterampilan ini akan dapat dikuasai oleh anak bila ia mendapatkan contoh bagaimana cara melakukannya. Memang terlihat mudah bagi kita, namun tak demikian halnya bagi anak, dia memerlukan latihan agar trampil melakukannya 
Sumber : Seri bacaan orangtua Dit. PAUD, Kemdikbud

0 comments: