Berita tentang lebih mudahnya masyarakat terluar di perbatasan
untuk mengakses televisi negara perbatasan daripada televisi negeri sendiri,
bukan berita baru. Demikian juga akses perekonomian masyarakat terluar yang
lebih mudah mengakses pusat perekonomian negara perbatasan daripada ke pusat perekonomian
negeri sendiri. Ini hanya sebagian kecil dari kemudahan akses yang diperoleh
masyarakat terluar Indonesia pada negara-negara yang berbatasan dengan Indonesia.
Jadi, tidak perlu heran jika anak-anak Indonesia pada masyarakat terluar yang
berbatasan dengan Malaysia dapat menyanyikan lagu “Negaraku”, tetapi belum pernah
mendengar lagu “Indonesia Raya”.
Ini bukan persoalan sepele. Jika dibiarkan terus terjadi akan
mengancam disintegrasi bangsa, yang berarti penolakan terhadap proklamasi
kemerdekaan...