Pendidikan menurut Langeveld adalah setiap usaha, bantuan, pengaruh, sarana dan perlindungan yang diberikan kepada anak untuk tujuan mendewasakan anak itu sendiri, atau lebih tepatnya adalah untuk memberikan bekal atau kecakapan kepada anak dalam menjalankan tugas hidupnya itu sendiri. Menurut Ki Hajar Dewantara Pendidikan yaitu tuntutan di dalam hidup tumbuhnya anak-anak, adapun maksudnya, pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapatlah mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya. Satu lagi pengertian menurut J.J. Rousseau Pendidikan adalah memberi kita perbekalan yang tidak ada pada masa kanak-kanak, akan tetapi kita membutuhkannya pada waktu dewasa.
Dari semua pengertian pendidikan diatas bertujuan utama adalah perbekalan anak pada masa yang akan datang untuk menjalani tugas hidup baik bermasyarakat dan bersosial. Satu kata yang tepat pada pendidikan adalah memberikan kecakapan, ini menunjukkan bahwa pendidikan bukan membuat seseorang harus menjadi pintar tetapi memberikan kecakapan. Setiap pendidikan dimulai dengan tahapan dan proses memberikan pengaruh dan bantuan serta perlindungan. Yang paling pertama memberikannya adalah keluarga, karena itulah menurut Blog Keluarga dan yang namanya Pendidikan Keluarga.
Untuk bisa melaksanakan pendidikan keluarga diperlukan alat pendidikan dan pendidik untuk bisa memberikan yang namanya usaha, pengaruh, bantuan, perlindungan dan sarana yang diperlukan anak dalam pendidikan guna mendapatkan kecakapan yang sesuai dimasa mendatang.
Pendidik
Pendidik adalah orang yang memikul pertanggungjawaban untuk mendidik. Menurut Dwi Nugroho Hidayanto, menginventarisasi bahwa pengertian pendidik meliputi: Orang Dewasa, Orang Tua, Guru, Pemimpin Masyarakat, Pemimpin Agama. Maka bisa di kelompokkan dalam pendidikan keluarga pendidik meliputi orang yang lebih tua seperti ayah, ibu, dan kakak serta orang tua yang ada di rumah. Pendidik yang baik paling tidak memiliki karakteristik seperti kematangan diri yang stabil dan kematangan sosial yang stabil. Kematangan diri bertujuan memberikan contoh kemandirian sedangkan kemandirian sosial memberikan contoh dan sikap kepada orang lain. Kematangan mendidik dalam hal hubungannya dengan anak, cinta kasih dan membuat nyaman anak dalam menerima pendidikan. Kematangan utama adalah untuk memberikan teladan dan contoh yang baik.
Alat Pendidikan
Pada dasarnya alat pendidikan aspeknya sangat luas, tidak hanya merujuk pada alat yang berbentuk fisik saja, namun juga alat yang tidak berbentuk fisik sangat memberikan dampak yang lebih pada anak.
Alat Pendidikan Non Fisik
Alat disini tidak memiliki bentuk fisik yang terlihat tetapi dapat dirasakan. Berikut alat pendidikan non fisik yang didapat dalam keluarga:
Sebuah sikap dan aturan yang dibuat dalam keluarga, dalam aturan dan sikap ini bisa diberikan seperti hukuman, pujian, contoh bersikap, nasihat, teladan, larangan dan perintah.
Lingkungan dimana diberikan pendidikan, membuat lingkungan keluarga menjadi nyaman maka diharapkan pendidikan yang baik bisa dijalankan dengan nyaman juga.
Alat Pendidikan Fisik
Alat pendidikan fisik dalam keluarga adalah bentuk-bentuk benda fisik yang ada dirumah untuk dijadikan alat pendidikan. Misalkan pemotong kuku untuk mengajarkan kepada anak memotong kuku, sapu untuk mengajarkan anak membersihkan lantai dan alat alat yang lain.
sumber : http://henny-fmh.blogspot.com
Tuesday, November 22, 2011
Pendidikan Keluarga; Pendidik & Alat Pendidikan
Posted by dwee pasmah on 7:25 PM
0 comments:
Post a Comment